Hi Sundaemate, kesehatan yang terjaga tentunya menjadi harapan semua orang. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang, yang Menetapkan: Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Pedoman Gizi.
Dimana, Pedoman Gizi Seimbang
bertujuan untuk memberikan panduan konsumsi makanan sehari-hari dan berperilaku
sehat berdasarkan prinsip konsumsi anekaragam pangan, perilaku hidup bersih,
aktivitas fisik, dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka
mempertahankan berat badan normal.
Khususnya untuk tata cara konsumsi makanan sendiri, salah satu pelengkap nutrisi adalah susu. Susu mengandung protein dan kalsium yang tinggi yang baik untuk kesehatan khususnya kesehatan tulang.
Namun, bagaimanakah cara mengonsumsi susu yang baik dan
benar?
Dilansir dari Radio Edukasi, untuk orang dewasa sebaiknya tidak minum lebih dari 3 gelas atau lebih dari satu liter susu dalam sehari karena bisa berbahaya untuk kesehatan. Sebab, minum susu di atas ambang batas itu justru menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah pengeroposan tulang yang semakin cepat terjadi karena kandungan kalsium dalam susu justru terurai dan tidak bisa diserap tubuh.
Sedangkan untuk anak balita sehat berusia 2-5 tahun, 500 ml atau sekitar dua gelas susu per hari sudah cukup memenuhi kebutuhan vitamin D dan tidak menurunkan kadar zat besi pada anak.
Untuk waktu minum susu sendiri, sebenarnya
tidak ada waktu khusus atau waktu yang paling baik untuk minum susu. Namun,
pengonsumsian susu setelah makan dapat membantu proses penurunan berat badan,
dikarenakan susu merupakan sumber protein yang dapat memperbaiki metabolisme
dan menambah rasa kenyang. Selain itu, minum susu setelah berolahraga dapat
membantu meningkatkan pembentukan massa otot dan mengurangi kadar lemak di
dalam tubuh.
Jadi, cara kamu minum susu sudah benar belum,
Sundaemate?
Jangan lupa ya lengkapi nutrisi kamu
dengan pengonsumsian susu dengan aturan yang tepat!
(Agustina, 2022)